Makanan mewah yang disukai oleh para bangsawan dan warga. Permukaannya dipanggang dengan madu manis untuk menciptakan kulit yang renyah, dan bagian dalamnya adalah keju yang lembut dan setengah meleleh. Menurut legenda, penemunya adalah seorang imam anonim dari Tebing Awan Fajar. Dia menemukan resep ini secara tidak sengaja karena meletakkan wadah di samping tungku yang sedang menyala. "Resep yang dirancang dengan cermat oleh manusia sering kali kalah dari penemuan yang tidak disengaja."